loading...

Sinopsis Jodha episode 466 by Sally Diandra

Sinopsis Jodha episode 466 by Sally Diandra. Dipedesaan, ibu Hamida dan Bhaksi Bano akhirnya bisa mencapai kepedesaan “Bagaimana kondisi Mehtab, Rukayah ?” saat itu Rukayah sedang bersama Mehtab, Bhaksi sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 466Bano sangat khawatir dengan kondisi anaknya dan tak lama kemudian Jalal yang melihat ibu dan adik kandungnya datang ke desa langsung menghampiri mereka “Jalal, aku yang memberitahu mereka soal Mehtab” Rukayah langsung menjelaskan soal kedatangan ibu Hamida dan Bhaksi Bano “Jalal, ibu hanya mendengar bahwa Mehtab sakit dan Jodha hilang tapi ibu tidak tahu kalau Syarifudin ada dibelakang semua ini” ibu Hamida sedih dan gelisah dengan kondisi yang menimpa pada cucu dan menantu kesayangannya “Syarifudin itu seharusnya mendapat murka dari Tuhan atas apa yang telah dia perbuat pada Mehtab kita”

Bhaksi Bano ibu kandung Mehtab hanya bisa menangis meratapi nasib anaknya “Mehtab, buka matamu, nak ... Ini ibu ada disini, ayooo Mehtab buka matamu sayang”, “Mengapa dia memberikan penderitaan ini pada gadis yang tidak berdosa ?” Jalal merasa iba terhadap Bhaksi Bano dan anaknya “Kamu harus kuat, Jalal ! Kamu harus membawa Jodha kembali dan kamu harus memberikan hukuman pada Syarifudin !” ibu Hamida memberikan semangat dan motovasi ke Jalal agar Jalal tidak putus asa “Aku tidak akan membiarkannya kali ini, ibu ... ibu tahu dia meminta Bhaksi untuk ditukar dengan Ratu Jodha, bagaimana bisa dia berfikir seperti itu bahwa aku akan menyetujui permintaannya”, “Berikan aku padanya, kakak !” tiba tiba Bhaksi Bano ikut menimpali pembicaran ibu dan kakaknya “Kamu tidak tahu dia, kakak ... dia itu orang yang sangat licik, seseorang yang bisa menyiksa istrinya, dia bisa berbuat sesuatu pada Ratu Jodha, dia itu biadab, bawalah aku padanya, kak” Bhaksi Bano memohon dengan amat sangat ke Jalal kemudian diapun menangis, Jalal segera merengkuh adiknya itu dalam pelukannya “Tidak ! Aku tiak akan membawa kamu ke dia, aku akan membawa Ratu Jodha kembali, percayalah padaku, sekali aku tahu dimana Ratu Jodha berada maka aku akan membawanya dan aku pasti akan segera menghabisi Syarifudin !” Jalal kemudian menyuruh Birbal untuk berkeliling tempat dimana mungkin Syarifudin berada disana maka mereka bisa segera menyerang dia, Birbal pun segera berlalu setelah mendapat perintah dari Jalal.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4661Ketika semua orang sudah pergi meninggalkan Jalal, Jalal bersimpuh ditanah dan berdoa pada Tuhan “Tuhan ! Berikan aku petunjukmu, maafkan semua kesalahanku ! Dimana kamu wahai anak kecil (jelmaan malaikat) ? Ketika aku tidak membutuhkan kamu, kamu datang padaku, membantu aku akan tetapi sekarang tolong datanglah padaku bantulah aku, aku membutuhkan kamu” tiba tiba saja Anarkali berlari lari menghampiri Jalal, dia berteriak memanggil nama Jalal “Yang Mulia Rajaaaaa !!!!” Jalal terperanjat dan segera menoleh kearah suara tersebut, dilihatnya Anarkali terjatuh, Jalal segera menghampirinya, Anarkali terengah engah, nafasnya memburu naik turun, Jalal berteriak pada anak buahnya untuk membawakan air putih, Birbal dan Fazal dengan sigap langsung mendatangi mereka dengan segelas air putih, Jalal segera memberikan air putih itu ke Anarkali, Anarkalipun segera meminumnya “Ada apa Anarkali ? Kenapa kamu berlari lari seperti tadi ?”, “Yang Mulia, aku tahu dimana Mariam Uz Zamani disekap oleh Syarifudin” Jalal terperanjat “Dimana ? Katakan !” Anarkali kemudian menceritakan pada Jalal tentang lokasi Jodha disekap “Mulai sekarang tidak ada seorangpun yang akan bisa menyelamatkan Syarifudin ! Aku akan mendatanginya sebagai malaikat penjemput mautmu, Syarifudin !”

Didalam hutan, ditempat Maan Sigh, “Tuan, Ratu Jodha telah diculik oleh Syarifudin” Maan Sigh sangat terkejut begitu mendengar kabar penculikan Jodha dari anak buahnya.

Sementara itu dipedesaan, Jalal telah bersiap hendak menyerang Syarifudin, Jalal sedang berpamitan pada keluarganya dan berkata pada Anarkali “Dulu pernah sekali ibumu melakukan hal yang terpuji untukku aku dan sekarang aku berhutang budi padamu, aku berjanji bahwa jika kamu membutuhkan sesuatu apapun itu dalam kehidupan kamu maka aku akan memberikannya padamu, Anarkali”, “Sudah menjadi tanggung sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4662jawab saya untuk memberikan informasi ini pada anda, Yang Mulia” Anarkali merasa senang bisa membantu Jalal “Aku akan pergi bersamamu, kak” Bhaksi meminta untuk ikut Jalal membekuk Syarifudin “Tidak ! Kamu tinggal disini saja menjaga Mehtab, aku akan mengurusnya, Bhaksi” tak lama kemudian Jalal berpamitan pada ibunya, ibu Hamida memberikan restunya dengan mencium kening Jalal lalu Jalal dan anak buahnya segera berlalu dari tempat tersebut.

Di medan pertempuran pasukan Salim sedang bertempur dengan pasukan Mirza Hakim “Pangeran, pasukan kita sudah berkurang banyak” Bhagwandas sangat khawatir dengan kondisi pasukan mereka, namun tiba tiba saja dari arah belakang Qutub dan Murad datang ke medan pertempuran itu dengan pasukan yang berlebih, Salim sangat senang melihat saudara saudaranya membantunya pada saat yang tepat dan langsung menunjukkan pada Bhagwandas para pasukan yang baru datang, dilain pihak Mirza Hakim yang juga melihat kehadiran pasukan tambahan untuk Salim, sangat terkejut dan pertarunganpun berlanjut.

Sementara itu, ibu Hamida dan anggota keluarga yang lain dalam perjalanan pulang menuju ke Agra, tiba tiba ditengah perjalanan ibu Hamida menghentikan rombongannya dan menyuruh Bhaksi Bano untuk pindah ke tandu ibu Hamida agar Bhaksi bisa beristirahat sementara ibu Hamida gantian menjaga Mehtab yang terbaring di tandu Bhaksi “Ibu, seharusnya kak Jalal membawa aku bersamanya, aku juga bisa menyelamatkan Ratu Jodha”, “Sudahlah, Bhaksi tidak usah tegang begitu, lebih baik sekarang kita fokus merawat Mehtab” ibu Hamida berupaya menenangkan Bhaksi Bano., perjalananpun dilanjutkan kembali.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4663Jalal dan anak buahnya ada didalam hutan, mereka mencapai tempat Syarifudin dan melihat beberapa anak buah Syarifudin yang sudah berjaga jaga diatas pohon “Hati hati, ini bukan ide yang baik kalau kita menunjukkan diri kita disini, mereka bisa saja melukai Ratu Jodha, pertama kita harus menyelamatkan Ratu Jodha terlebih dahulu kemudian kita kan menyerang mereka, sekarang kita menyerang mereka secara diam diam, tetap waspada ...” Jalal memberikan perintah pada anak buahnya untuk berhati hati.

Ibu Hamida, Rukayah dan Bhaksi Bano bersama Mehtab masih melanjutkan perjalanan pulang ke Agra, tiba tiba Hamida kembali menghentikan rombongan dan memanggil pelayannya agar memanggil Bhaksi yang ada ditendanya, salah satu pelayannya mengabarkan bahwa Bhaksi tidak ada didalam tendanya “Kemana perginya dia ?” sementara itu disuatu tempat nampak Bhaksi sedang berlari sambil terengah engah “Maafkan aku, ibu ... Aku harus menyelamatkan hidup Ratu Jodha, aku akan memberikan nyawaku ke Syarifudin dan aku akan menyelamatkan Ratu Jodha”

Kembali ke tempat Jalal, Jalal secara diam diam menyerang anak buah Syarifudin, Jalal membunuh banyak prajurit Syarifudin, setelah mereka berhasil melumpuhkan anak buah Syarifudin, mereka segera masuk ke dalam goa tempat dimana Jodha disekap, namun Jodha dan Syarifudin sudah tidak ada disana, Syarifudin sudah membawa pergi dari tempat tersebut “Mungkin, mereka tahu kalau kita menuju kesini, Yang Mulia” Birbal mulai angkat bicara, tiba tiba salah satu prajurit Jalal membawa anak buah Syarifudin yang masih hidup “Katakan padaku ! Dimana Syarifudin ! Katakan Syarifudin pergi kemana !” anak buah Syarifudin hanya diam saja, dia malah mengambil botol yang berisi racun kemudian segera meminumnya dan tewas sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4664seketika itu juga “Jangan !!!” teriakan Jalal tak mampu menghentikan ulah anak buah Syarifudin yang bunuh diri didepannya “Aku akan bunuh Syarifudin !” Jalal semakin marah pada Syarifudin, ketika Jalal sedang melihat lihat tempat tersebut Jalal menemukan anting anting Jodha yang tergeletak ditanah, Jalal segera mengambil anting anting Jodha “Mengapa sebuah gambar kuil digambar disebuah batu ? Apakah Ratu Jodha ingin memberikan kita sebuah petunjuk ?” Jalal terperangah dan ikut juga melihat gambar kuil yang ada dibatu “Itu seperti kuil Ambe Maa, Yang Mulia” tiba tiba salah satu prajurit Jalal ikut menimpali pembicaraan mereka, Jalal kaget “Apakah kamu bisa membawa kita kesana ?”, “Bisa, Yang Mulia !” mereka pun bersiap pergi ke kuil tersebut.

Sementara itu Jodha sedang berada di sebuah tempat isolasi, Jodha bergeser untuk melihat ke arah keluar melalui sebuah celah, Jodha melihat Manida dan berdoa “Ya Kahnaa ... bantulah Yang Mulia agar dia bisa mencapai tempat ini segera” tepat pada saat itu Syarifudin menemuinya dan menyuruh anak buahnya untuk melepas ikatan tangannya, mereka segera melakukan perintah Syarifudin, Syarifudin menyeringai jahat kearah Jodha, nafsunya sudah memburu. “Hari ini, tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan kamu dari aku, Ratu Jodha ... hari ini aku akan memenuhi impianku selama ini yang kupendam dalam hatiku” Syarifudin berusaha semakin mendekati Jodha “sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4665Jangan berani beraninya kamu menyentuh aku, Syarifudin !”, “Ini adalah kebiasaan yang aku lakukan saat kamu dan Jalal menolak dan hari ini aku akan melakukannya sepenuh hati, aku mempunyai banyak waktu akan tetapi sekarang aku sudah tidak tahan lagi, ketika kamu menjadi milikku maka mengapa harus menunggu lebih lama ? Kemarilah ... datanglah dalam pelukkanku, Ratu Jodha” Jodha menghindari Syarifudin yang menatapnya dengan tatapan penuh nafsu, Jodha melempari Syarifudin dengan batu batu yang ada disana, namun Syarifudin tidak bergeming, dia terus mendekati Jodha sambil tersenyum sinis “Aku suka caramu seperti ini, Ratu Jodha ... tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkanmu hari ini, hari ini aku akan membuat kamu menjadi milikku, Ratu Jodha” sementara itu diluar tempat tersebut Jalal sudah mencapai tempat Jodha disekap, Jalal bertarung bersama anak buah Syarifudin, Jalal dan anak buahnya berusaha melumpuhkan anak buah Syarifudin.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4666Diruangan yang lain Syarifudin terus menerus mendekati Jodha, Jodha terus menghindari Syarifudin, Jodha muak dan jijik melihat perilaku Syarifudin tepat pada saat itu Jalal berhasil memasuki tempat Jodha disekap dan segera memotong tangan Syarifudin begitu melihat Syarifudin hendak berbuat tidak senonoh terhadap Jodha, istrinya “Bagaimana bisa kamu berfikir bahwa tanganmu akan selalu berada ditubuhmu terus dimana tanganmu itu ingin menyentuh Jodha !” Jalal murka, Jodha segera berlindung dibalik tubuh Jalal “Bagus kamu sudah datang, Jalal ! Hari ini aku akan membalaskan dendamku padamu !” Syarifudin memanggil prajuritnya, anak buah Syarifudin segera mengepung Jalal, Jalal hanya diam saja sambil menahan amarahnya dan melihat dengan seksama kearah para prajurit Syarifudin “Kamu telah dikepung oleh prajuritku, Jalal ! Kamu telah melakukan hal yang bodoh dengan mendatangi tempat ini, sekarang kamu akan mati !” Syarifudin segera memerintahkan anak buahnya untuk menyerang Jalal, perkelahianpun tidak terelakkan, Jalal bertarung melawan anak buah Syarifudin, Jalal melakukan perlawanan dengan mempertahankan diri, Jalal segera memberikan sebuah pedang pada Jodha, Jodha dan Jalal mulai bertarung melawan anak buah Syarifudin “Kamu tahu, Jalal ! Mereka ini bukan prajurit biasa akan tetapi mereka semua ini prajuritku yang terlatih !” Syarifudin bangga dengan prajuritnya namun tiba tiba Maan Sigh datang kesana bersama anak buhanya dan menyerang prajurit Syarifudin, semua prajurit Syarifudin berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Maan Sigh.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4667Syarifudin sangat terkejut melihat prajuritnya kalah, saat itu dia hendak berlari dari tempat tersebut namun Jalal segera mencegatnya “Sekarang, aku tidak akan membiarkan kamu, Syarifudin ! Hari ini kamu tidak akan bisa pergi ! Kamu akan mencoba berteriak dalam penderitaanmu akan tetapi kamu tidak akan bisa !” Jalal kemudian menghantam Syarifudin “Kamu telah mencoba untuk menyentuh Jodhaku ! Aku akan mematahkan tanganmu !” Jalal kemudian mematahkan tangan Syaifudin “Kamu tidak malu dengan menyerang anak kandungmu sendiri ?” Jalal kemudian mengikat Syarifudin dengan tali “Kamu akan mati dengan cara seperti ini, Syarifudin ... kamu akan melihat penderitaan dalam sebuah kematian !” Jalal kemudian beralih ke Jodha “Ratu Jodha, kamu baik baik saja ?”, “Kamu datang tepat pada waktunya, Yang Mulia” Jodha memeluk Jalal penuh haru dan sedih “Aku memang harus datang, Ratu Jodha” Jalal membalas pelukkan Jodha, Maan Sigh kemudian menghampiri mereka berdua “Maafkan aku, Yang Mulia ... karena kau telah melarikan diri dari penjaramu”, “Aku yang seharusnya meminta maaf padamu, Maan Sigh ... karena aku tidak mempercayai anakku sendiri” Jalal kemudian memeluk Maan Sigh. Sinopsis Jodha episode 467 by Sally Diandra.

Bagikan :
Back To Top