Sinopsis Jodha Akbar episode 173 by Jonathan Bay. Malamnya, Jodha dan Jalal istrirahat di tengah hutan. Mereka duduk di sebuah batang pohon yang roboh. Jalal melihat Jodha kedinginan, dia pergi mencari lebih banyak kayu bakar untuk menyalakan api unggun. Jodha melarangnya. Tapi Jalal tetap berusaha mengumpulkan ranting-ranting kecil. Jodha mendekati Jalal, mengambil ranting di tanganya dan membuangnya. Jalal bertanya apa yang di lakukan Jodha. Sesaat terlihat ketegangan diantara keduanya. Tapi kemudian Jodha menertawakannya dan berkata bahwa baru kali ini dia melihat raja melakukan hal-hal seperti ini dan
menjadi marah karena ranting-ranting yang kecil.
Jodha berkata kalau pekerjaan seperti itu tidak sesuai untuk Jalal. Jalal menjawab kalau dia melakukan itu untuk Jodha karena dia tidak ingin Jodha kedinginan. Jodha memegang tangan Jalal dan menariknya duduk di tempat semula. Keduanya duduk berdekatan. Kedua tangan Jodha menggenggam tangan Jalal. Jodha berkata, "jika saya masih hidup setelah meminum racun, maka udara dingin ini tidak akan artinya." Jodha dan jalal saling tersenyum dan bertukar pandang. Lalu pandangan Jalal tertuju pada tangan Jodha yang menggenggam tanganya. Jodha tersadar dan dengan cepat menarik tangannya. Jalal tersenyum dan menatap Jodha. Jodha terlihat sedikit malu dan salah tingkah. Melihat itu, sifat usil Jalal kumat lagi. Dengan nada serius Jalal berkata, "kau bukannya kuatir karena aku melakukan pekerjaan yang tidak sesuai, tapi menghentikanku karena kau ingin duduk bersamaku, memegang tanganku, dan berdekatan denganku..."
Jodha dengan ketus menyahut, "tidak seperti itu.." lalu berdiri meninggalkan Jalal untuk mengumpulkan ranting-ranting yang tadi di buangnya. Jalal tersenyum puas setelah mengoda Jodha. Tiba-tiba mendengar langkah kaki. Dia segera berdiri, mengambil sebatang kayu dan mendekati Jodha dengan sikap melindungi. Jodha bertanya, "ada apa yang mulia?" Jalal menjawab kalau di mendengar ada orang mendekat. Jodha segera menutup rambutnya dengan saree dan bersembunyi di belakang Jalal. Seorang lelaki pengendara kuda dan hambanya muncul dan bertanya siapa kalian? JJalal menjawab kalau dia adalah orang biasa yang akan pergi untuk terat Yatra. Lelaki itu mengajak Jalal dan Jodha untuk ikut kerumahnya, karena tempat ini tidak aman. Jodha berbisik di telinga Jalal mengatakan kalau tampaknya dia orang baik-baik. Jalal setuju untuk ikut orang itu kerumahnya. ~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Sinopsis Jodha Akbar episode 173. Suasana yang damai di desa itu tiba-tiba di kejutkan dengan serangan mendadak sekelompok perampok yang membawa obor di tanganya. Dengan obor itu mereka membakari rumah penduduk dan menjarah harta bendanya. Todal mal menyuruh Jalal dan Jodha bersembunyi sedangkan dia akan keluar untuk menghadapi para perampok tersebut. Istri Todal mal menangis dan berdoa untuk keselamatan suaminya. Jodha menenangkannya. Jodha dan Jalal saling berpandangan. Jodha menatap Jalal seolah-olah dia meminta Jalal agar membantu Todal mal. Jalal seperti memahami maksud Jodha. Para perampok berhasil menguasai desa dan menangkap Todal Mal. Para perampok hampir menebas kepala Todal Mal, ketika Jalal meloncat menyelamtakan Todal dengan sebilah pedang di tanganya. Jalal bertarung melawan para perampok -perampok itu seoarang diri dengan gagah perkasa. Satu persatu para perampok itu tumbang terkena sabetan pedang Jalal. Todal mal tercengang melihat Jalal bertarung. Todal berpikir kalau Badal bukan orang biasa.
Di kamar yang lain, Jalal terngkurap tanpa baju dan Jodha mengobati luka di punggungnya danmerasakan sakitnya. Jalal berkata kalau yang terluka dirinya tapi yang merasakan sakitnya Jodha. Jodha berkata kalau luka ini menyakiti Jalal tapi apa yang menyebabkan jalal terlihat murung dan marah saat mendengar nama Suri. Jodha bertanya, "apa yang anda sembunyikan dari saya, yang mulia?" Jalal memberitahu Jodha kalau lelaki bernama Todal Mal itu adalah anak buah Suri, orang yang telah mengalahkan ayahnya dan membuat dirinya terpisah dari orang tua. Dan Jalal merasa terluka hatinya karena harus menghabiskan malam di rumah Todal mal. Saat ini Hamida sedang menulis biografi Humayun dan mengatakan kalau saat itu adalah masa-masa sulit bagi Humayun dan istri-istrinya karena mereka dalam tahanan. Tapi ada satu orang yang sangat baik yang bertanggung jawab mengurus mereka semua, dia adalah Todal Mal. jalal berkata, hari ini dia menyelamatkan mereka karena dia menginap di sini. Di amusuhnya, dan tak lama lagi dia akan kembali menjadi jalal.
Jalal dan Jodha tiba di Sikri di padepokan Imam salim Chisti. Murit-murid salim tidak mengenali Jalal dan Jodha, tapi Salim chisti, dengan mudahnya mengenali mereka berdua yang membuat Jodha dan jalal terkejut karena tidak menyangkah penyamarannya bisa di kenali oleh Salim. Imam chisti berkata siapa saja bisa menjadi raja, tapi di sini hanya raja besar jalal yang akan dapat mengubah keberuntungan, Salim chisti juga mengatakan kalau dia tahu, Jalal dan Jodha telah melalui begitu banyak liku-liku kehidupan dan sesekali sesuatu menjadi sangat sulit bagi Jalal, tapi Jalal memiliki Jodha yang akan selalu memndukung Jalal, berjuang untuk membuatnya menjadi hal yang mudah dan benar. Jodha terkejut mendengarnya. Menurut Slim Chisti, perjalanan hidup Jodha dan Jalal baru di mulai, mereka berdua akan melalui jalan panjang bersama-sama. Kalian akan mencatat sejarah. Jodha akan menulis namanya dalam sejarah Mughal dengan menjadi Maruiam uz Zamani. Jalal kaget dan terpana mendengarnya....
Sinopsis Jodha Akbar episode 174