Sinopsis Jodha Akbar episode 47. Jalal berteriak menyuruh orang memakai dupatta merah membuka kerudungnya, melihat orang tersebut tidak menuruti perintah Jalal dan malah beranjak pergi, Maham Angga dengan emosi (pura-pura tentu saja) bergegas menghampiri orang itu menamparnya lalu merenggut dupattanya. Semua terkejut ketika ternyata orang itu adalah Resham, pelayannya sendiri. Semua orang tertegun. Begitu pula Jodha dan moti. Sedangkan Jalal, yang sepertinya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya semakin marah. Dia berkata bahwa dia tidak akan mendiamkan siapapun yang menyembunyikan orang itu. Tiba-tiba pelayan datang untuk menyampaikan bahwa ada orang yang tergeletak di dapur. Semua bergegas kedapur.
Di sana seorang pria tergeletak. Semua orang terpana. Maham angga bermain mata dengan Resham, resham tersenyum. Lelaki yang tergeletak itu adalah seorang gembala yang di beri racun oleh Resham dan di bawah ke dapur. Tentu saja atas perintah Maham Angga demi menyelamatkan anaknya. Maham mengatakan pada Jalal mungkin lelaki itu mati bunuh diri karena takut pada mu. Jalal bertanya untuk apa dia masuk keistana para wanita. Sekali lagi Maham memberi gagasan, bahwa mungkin dia datang kesini karena seseorang. Maham menyruruh Resham mengecek tubuh tak berdaya itu. Dan benar saja, di tubuh orang itu terdapat surat yang terikat pada perutnya (mustahil ya... nyusup kok bawa surat yang gembolannya besar begitu...). Maham angga melirik moti. Resham akan membuka surat itu, tapi mahan angga merebutnya, Maham menatap Jalal, Jalal memberi isyarat agar membacanya. (coba baca : Ternyata Jalal Buta Huruf )
Air muka Maham berubah, Jalal penasaran dan bertanya.. apa isinya? Maham tanpa seperti ragu-ragu, tapi Jalal memaksanya. Jodha dan Moti saling berpandangan. Maham membaca surat itu yang menuliskan bahwa orang itu datang untuk menemui Moti, minum racun demi moti. Jodha menatap Moti, moti menggeleng ketakutan. Jodha mengatakan bahwa dia tidak percaya. Tapi Jalal menjawab, bahwa keterlibatan Moti terbukti dalam surat itu, dan akan di adili besok. Jodha mencoba menjelaskan sesuatu, tapi Jalal memotong kata-katanya, Jalal tetap pada keputusannya, bahwa moti akan di adili besok, lalu pergi.
Jodha mengajak Moti pergi, tapi Maham angga mencegahnya. Maham ingin bicara dengan Moti secara pribadi dan meminta Jodha agar meninggalkannya. Moti nampak keberatan, tapi Jodha meyakinkannya. Maham menyuruh Moti mendekat, moti menurut sambil menangis. Maham menanyainya, Moti menjelaskan semua yang terjadi bahwa Adham datang menemuinya. Sesaat Maham memperlihatkan wajah penuh simpati. Tapi kemudia semifat aslinya terlihat. Dia bertanya apakah kau akan menyebut nama Adham besok? Moti mengangguk. Maham menyuruh Moti tutup mulut di depan Jalal besok. Maham mengancam, jika sampai Moti menyebut nama Adham dia akan menyakiti Jodha dan membuat hidupnya seperti di neraka. Moti shock dan menangis. Maham angga meninggalkan moti.
Jodha gelisah menanti moti di kamarnya di temani pelayan. Jodha berkata moti tidak bersalah dan tuduhan itu palsu. Moti datang dengan menangis sesengukan. Jodha menenangkannya alam pelukan ddan berkata tidak ada yang akan terjadi pada moti, karena dia tahu bahwa moti tidak bersalah. Jodha bertanya apa yang dikatakan Maham angga. Moti teringat ancaman Maham, dia berbohong pada Jodha dan mengatakan bahwa maham menyuruhnya berkata jujur dan akan membantunya. Jodha berkata kalau begitu jangan kuatir, semua akan baik-baik saja.
Sinopsis Jodha Akbar episode 47. Maham terlihat tegang di kamarnya dan teringat bagaimana di memaksa Adham keluar dari istana para wanita. Seseorang memegang pundak Mahan, dia adalah Ruqaiya begum. Ruqaiya berkata bahwa dia tahu kenapa Maham gelisah, karena dia hanya punya satu anak, Adham. Maham angga tertegun. Ruqaiya berkata bahwa dia tahu semuanya. Adham berlari mengejar moti dan masuk ke istana para wanita mengenakan dupatta. Maham mengelak dengan mengatakan bahwa itu orang lain. Ruqaiya menjawab, ya aku memberitahu Jalal ada orang masuk ke istana para wanita tapi tidak mengatakan namanya. Maham berkata jadi hidup jalal tergantung padamu.
Ruqaiya menyahut, bahwa dia bisa melakukan banyak hal tapi dengan syarat maham angga akan selalu jadi pelayannya.. Maham memotong ucapan ruqaiya, atau kalau tidak kau akan mengatakan yang sebenarnya pada Jalal? Ruq menjawab ya. Maham tersenyum dengan liciknya, "bilang saja.. katakan pada Jalal semuanya, tapi aku akan katakan apa yang terjadi.... Jalal akan bertanya kalau kau tahu kenapa kau tidak mengatakan sebelumnya, kenapa tidak mencegah adham? Jalal akan menuduh kau bersekongkol karena menyembunyikan kebenaran, dan kau tahu pasti apa hukumannya. Jadi lebih baik kau tutup mulut saja." Maham dengan keras menegaskan bahwa dia tidak akan pernah menjadi budak siapapun dan hanya akan melayani kerajaan Mughal saja. Mendengar kata-kata Maham angga wajah Ruqaiya pucat, tanpa bicara dia pergi begitu saja.
Ruqaiya menyahut, bahwa dia bisa melakukan banyak hal tapi dengan syarat maham angga akan selalu jadi pelayannya.. Maham memotong ucapan ruqaiya, atau kalau tidak kau akan mengatakan yang sebenarnya pada Jalal? Ruq menjawab ya. Maham tersenyum dengan liciknya, "bilang saja.. katakan pada Jalal semuanya, tapi aku akan katakan apa yang terjadi.... Jalal akan bertanya kalau kau tahu kenapa kau tidak mengatakan sebelumnya, kenapa tidak mencegah adham? Jalal akan menuduh kau bersekongkol karena menyembunyikan kebenaran, dan kau tahu pasti apa hukumannya. Jadi lebih baik kau tutup mulut saja." Maham dengan keras menegaskan bahwa dia tidak akan pernah menjadi budak siapapun dan hanya akan melayani kerajaan Mughal saja. Mendengar kata-kata Maham angga wajah Ruqaiya pucat, tanpa bicara dia pergi begitu saja.
Moti mengigau dalam tidurnya. Jodha membangunkan moti dan bertanya, tapi moti tidak mengatakan apa-apa dan bilang tidak ada apa-apa dan kembali berbaring. Jodha curiga dan berpikir bahwa pasti ada sesuatu yang di sembunyikan moti darinya.
Di amer, Mainawati mengunjungi shaguni bai dan mengatakan bahwa Jodha tidak bahagia dengan perkawinannya. Jodha dan Jalal mencoaba menyembunyikan kebenaran itu dan dan bersikap pura-pura, tetapi dia mengerti. Shaguni bai meminta Mainawati untuk bersabar dan menunggu beberapa waktu. Karena segalanya butuh proses. Seperti seorang anak yang belajar merangkak, jatuh dan kemudian mulai berjalan. Seperti itulah pernikahan Jodha dan Jalal. Tapi ada harapan karena Jalal mendukung Jodha, itu menunjukan kalau hubungan mereka sedang dalam proses dan akan berhasil dengan baik. Menawati sedikit yakin dan terhibur.
Di Agra, pengawal datang ke kamar Jodha memberi tahunya bahwa Jalal memerintahkan Moti agar menghadiri sidang khusus yang di gelar untuk kasusnya. JOdha dan moti saling betatapan. Moti terlihat sedih..... . Kira-kira apa hukuman untuk Moti bai ya.....??? Apakah Jodha akan diam saja, pelayannya di perlakukan tidak adil? Tunggu ya... di Sinopsis Jodha Akbar episode 48