Sinopsis
Jodha Akbar episode 44 . Bendera Amer yang di buang Adham Khan di punggut Jodha dan diserahkan kembali pada Adam. Adam seperti enggan menerimanya, tetapi setelah menimbang perasaan Jalal yang pasti tidak akan istrinya di permalukan, Adham mengambil bendera kuning itu. Seperti kebiasaan Jodha yang selalu memprotes apa saja yangtidak benar menurut pendapatnya, dia menanyai alasan Adham membuang bendera dan menangkap para penari itu. Pertanyaan Jodha yang betubi-tubi membuat adham kelabakan. Apalagi ketika di kuliahi tentang patriotisme seorang warga suatu negara. Sampai-sampai Jalal harus memotong ucapan Jodha.
Setelah Jodha pergi, Jalal menanyai para seniman itu apa alasan mereka di tangkap oleh Adham, dan dari mana asal mereka. Para seniman itu mengatakan bahwa mereka dari Amer, mereka sudah bernyanyi di banyak negeri dengan memakai segala atribut, termasuk bendera. Tapi baru di agra saja penampilan mereka tidak di hargai bahkan di tangkap. Mendengar penjelasan itu, Jalal memutuskan agar para seniman dia bebaskan. Dia bahkan mengundang mereka untuk hadir di jamuan yang di adakan untuk menyambut raja Bharmal dari Amer. Para seniman itu terlihat bahagia dan bersedia memenuhi undangan Jalal.
Ketika hanya berdua dengan Jalal, Adham menanyakan kenapa Jalal selalu melepaskan para penjahat yang di tangkapnya. Jalal dengan ennggan mengatakan, bahwa kalau suatu ketika nanti Adham benar-benar menangkap penjahat dalam arti yang sesungguhnya, Jalal tidak akan turut campur. Lalu Jalal memerintahkan Adham untuk menyelidiki suatu kerusuhan yang terjadi di luar agra dan menangkap pelakuknya. Adham berkata bahwa dia bukan hanya penangkap dalang kerusuhan itu, tetapi juga ajan memberikan hukuman padanya. Ucapan Adham Khan di tanggapi dengan pedas oleh Jalal, bahwa tugas Adham hanyalah menangkap perusuh itu, sedangkan masalah hukuman dia sendiri yang akan memutuskan. Adham merasa tidak puas dengan jawaban Jalal, sepeninggal Jalal, seperti biasa, Adham khan menyumpahinya.
DI istana para wanita, Ratu Mainawati mengunjungi Jodha dan akan mempesiapkan Jodha untuk acara jamuan nanti malam. Datanglah ibunya Adham, Ratu Hamida Begum atau Marian Makani. Keduanya ratu saling bertegur sapa. Ketika ratu mainawati mengatakan tujuannya di kamar Jodha, Hamida begum mengatakan bahwa ratu Mainawati tidak lagi punya hak untuk mengurus Jodha, karena kini Jodha adalah anaknya, dan dia yang akan mempersiapkan Jodha. Mainawati dan Jodha yang semula kaget menjadi tersenyum bahagia mendengar pengakuan Mariam Makani.
Sinopsis Jodha akbar 44. Pada perjamuan malam itu, para seniman benar-benar hadir dan menari. Jodha mengenali mereka, dan berkata pada Monty Bai, bahwa dia punya firasat yang tidak baik. Bahwa Jalal pasti akan mempermalukan dirinya di hadapan semua orang. Benar saja, selain menghadirkan para penari, Jalal juga mengumumkan bahwa akan permainan catur untuk menghibur mereka semua. Siapapun yang menang akan mendapat anugerah dari raja, yaitu berhak meminta apa saja pada yang mulia raja, dan Jalal akan mengabulkannya. Jalal menunjuk Ratu Ruqaiyah sebagai pemain paling andal di istana Agra. Dan Ruqaiya, seperti yang telah di rencanakan menunjuk Jodha sebagai lawannya. Firasat Jodha bahwa dirinya akan di permalukan terbukti.
Persengkokolan Ruqaiya dan Jalal untuk mengalahkan Jodha dalam permainan catur telah di mulai. Ruqaiya dengan sombong nya mengatakan bahwa dia lebih tua dari Jodha, karena itu dia menyuruh Jodha membuka permainan. Jodha menjawab dengan diplomatis, bahwa permainan tidak bergantung dari umur, tapi jika Ruqaiya ingin dia melangkah dulu, dia akan melakukannya. Dan kehandalan Ruqaiya dalam permainan catur terbukti. Hanya dalam beberapa langkah saja, Jodha di kalahkan oleh Ruqaiyah tentu saja dengan damai, di hadapan semua orang termasuk keluarganya dari amer.
Jalal menyambut kemenangan Ruqaiyah dengan gembira. Karena sedikit banyak terbalaskan sudah sakit hatinya pada Jodha yang telah bersikap ketus dan mengabaikan dirinya... Sinopsis
Jodha Akbar ep 45