loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 460 by Sally Diandra

Sinopsis Jodha Akbar episode 460 by Sally Diandra. Dipedesaan, disuatu tempat tersembunyi Jalal menunggu kedatangan Jodha “Aku bangga pada prajurit dari Amer”, “Kamu bangga pada prajuritmu dan aku merasa malu, Ratu Jodha ... Mirza Hakim telah bersama sama dengan musuh dan ingin menyerang aku” Jodha sedikit tertegun kemudian Jalal menceritakan semuanya “Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya, apakah aku sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 460harus berbicara dengannya sekali saja, Yang Mulia ?” Jalal menggelengkan kepalanya “Dia tidak akan mengerti, Ratu Jodha ... dia tidak mau tahu, sekarang aku pikir sebaiknya aku tidak akan memperlakukan dia sebagai seorang adik akan tetapi sebagai seorang Raja” Jodha tersenyum dan terharu “Aku bangga pada Salim, sekarang dia sudah mulai bertanggung jawab, Yang Mulia” ujar Jodha sambil menitikkan air mata “Harus sudah larut malam, Ratu Jodha ... Aku pikir lebih baik kita pergi saja sekarang” Jodha menuruti perkataan Jalal dan merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut, dari kejauhan ada seorang warga yang melihat mereka berdua “Aku tahu sekarang, pasti ada yang tidak beres diantara mereka berdua, aku akan menunjukkan kenyataan yang sebenarnya pada penduduk desa”

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4601Sementara itu Syarifudin mendatangi pedesaan tersebut “Tuan, saya lapar saya membutuhkan makanan dan obat obatan” sekilas laki laki itu memperhatikan Syarifudin “Sebentar aku tanyakan dulu ya, setelah itu kamu akan mendapatkan semuanya” Syarifudin mengangguk sambil mengikuti laki laki itu tak lama kemudian laki laki tadi menemui Jodha “Radha, ada seseorang yang membutuhkan makanan dan obat obatan”, “Dimana dia ?” Syarifudin melihat Jodha dari kejauhan, Syarifudin segera membelakangi Jodha dan menutup wajahnya dengan syalnya “Apakah anda membutuhkan makanan, tuan ?” Syarifudin mengangguk, kemudian Jodha mengambil makanan, sambil menunggu Syarifudin duduk bersimpuh dilantai, dalam hati Syarifudin berkata “Jodha ada disini, itu artinya Jalal pasti juga ada disini, bahkan mungkin seluruh keluarga kerajaan juga ada disini” Syarifudin melihat Rukayah dan Jalal sedang membagi bagikan makanan ke warga penduduk, ketika Jodha kembali ketempat Syarifudin berada, Jodha tidak melihat Syarifudin lagi “Kemana perginya laki laki itu ?” tanya Jodha kesalah satu warga “Mungkin dia sudah makan sesuatu dan pergi begitu saja, Radha” Jodha hanya bisa tertegun

“Hari ini sepertinya mau turun hujan, Radha” ujar ibu kepala desa “Apa yang akan terjadi sekarang ? Sebentar lagi akan turun hujan” para penduduk mulai gelisah “Bawa semua orang masuk kedalam tenda, tolong bawa para pasien juga masuk kedalam” Jodha mengerahkan para warga untuk masuk kedalam tenda “Tuhan sedang menguji kita sekarang” tak lama kemudian Jalal melihat ada jelmaan malaikat yang berupa anak sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4602kecil sedang bermain main sebuah ranting pohon sambil diayun ayunkannya “Nak, lebih baik kamu pergi, masuklah kedalam tenda” tapi anak kecil itu hanya tersenyum sambil memandang kearah Jalal “Dengarkan aku !” namun si anak kecil tadi malah berlari menjauh, Jalal segera mengejarnya “Heiiii ... Siapa kamu ?” tapi anak kecil itu terus berlari dan masuk kedalam hutan sampai akhirnya tiba disebuah gudang dan lenyap seketika itu juga, Jalal sudah sampai digudang dan berusaha mencari cari si anak tadi tapi tidak ada, Jalal terus menerus mencari mengelilingi karung karung tapi tidak ditemukannya anak kecil itu, Jalal malah tersadar kalau dirinya melihat banyak karung karung sembako yang tersimpan disana, Jalal benar benar terkejut “Begitu banyak karung sembako disini semua ? Ini karung karung sembako dari kerajaan Mughal yang seharusnya dikirimkan untuk warga penduduk didesa, seseorang telah menyembunyikan semua ini untuk waktu yang cukup lama” tak lama kemudian Jalal mendengar ada beberapa orang datang ke gudang “Sembako ini cukup untuk Mirza Hakim selama 6 bulan, mereka akan menyerang Agra” kemudian mereka satu per satu mengusung karung karung itu, tiba tiba Jalal keluar dari persembunyiannya “Seharusnya aku membantu kalian untuk membawa semua ini, benar begitu ?” orang orang itu langsung kaget begitu melihat Jalal dan segera mengeluarkan pedangnya kearah Jalal “Siapa kamu ?”, “Aku kesini untuk membantu kalian”, “Yang kami tahu tidak ada siapapun yang ada disini !” seketika itu juga Jalal langsung menyerang mereka dan berhasil melumpuhkan mereka dengan mudah, Jalal membawa mayat mereka dan diletakkannya mayat mereka disamping kemudian diaturnya kembali karung karung sembako yang sempat berserakan tadi “Ini adalah sebuah konspirasi, seseorang telah mengkhianati kerajaan kami, aku harus menunggu disini dan melihat siapa dalang dibalik semua ini” tak lama kemudian kembali Jalal mendengar ada seseorang yang datang ke gudang, Jalal langsung bersembunyi kembali dan dilihatnya Jagdev memasuki gudang tersebut sambil berteriak “Siapa yang membuka pintu ini ? Aku pikir mata mata yang membiarkannya terbuka atau anak buah Mirza Hakim ?” dari kejauhan Jalal bisa melihat semua ini “Aku harus mengatakan yang sebenarnya tentang siapa itu Jagdev di depan semua orang” bathin Jalal dalam hati

Jalal segera menemui Jodha ditendanya, saat itu Jodha sedang menumbuk obat obatan “Yang Mulia kenapa kamu kesini ?” Jodha kaget melihat kedatangan Jalal “Sttttt ... diam saja, Ratu Jodha ... Aku tahu siapa yang telah melakukan ini semua” Jodha kaget dan penasaran “Siapa dia, Yang Mulia ?”, “Jagdev !” Jodha sangat terkejut mendengarnya “Bagaimana bisa Jagdev melakukan ini semua ?” akhirnya Jalal menceritakan semuanya pada Jodha “Dia telah mengkhianti kita semua !”, “Dia bersama dengan Mirza Hakim !”, “Kita harus mengatakan semua ini pada para penduduk !”, “Aku tidak bisa mengatakan semua ini, Ratu Jodha ... Mereka lebih menghormati kamu, jika kamu yang mengatakan maka mereka akan percaya”, “Iya kamu benar, Yang Mulia”, “Kalau begitu aku permisi dulu” Jalal segera meninggalkan Jodha.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4603Malam itu, Jagdev dipanggil ditempat sidang, kemudian Jodha menceritakan semuanya pada semua warga penduduk, namun mereka tidak percaya “Itu tidak benar, Radha ! Dia itu sangat baik”, “Dia hanya berpura pura untuk menjadi seseorang yang baik, dia telah memenuhi gudangnya dengan banyak sekali karung sembako” Jalal tampak sengit menuduh Jagdev, Jagdev mencoba untuk membela diri “Aku memberikan makanan yang aku punya itu untuk para warga penduduk”, “Dia bohong ! Dia telah mengkhianati kita semua !”, “Jagdev, Surjan telah melihat banyak sekali karung sembako di gudangmu”, “Bagaimana kamu bisa mempercayainya, Radha ? Dia telah menuduh aku, laki laki ini adalah pembohong !” Jalal membela dirinya “Aku bukan seorang pembohong ! Aku telah melihat semuanya !”, “Surjan ! sudah sudah sudah ... Lebih baik kita pergi ke gudangnya dan mengeceknya sekarang juga !”

Semua warga penduduk mendatangi gudang yang dimaksud Jalal, Jalal menunjukkan dimana karung karung sembako itu disembunyikan “Ayooo ikutlah denganku, karung karung sembako itu disembunyikan disini !” Jalal segera membuka pintu gerbang gudang tersebut, ketika mereka masuk ke dalam gudang ternyata didalam gudang tersebut tidak terdapat satupun karung sembako seperti yang diceritakan oleh Jalal “Surjan, lelucon macam apa ini ? tidak apa apa disini !” kata salah satu warga “Aku tidak bohong ! Tadi mereka semua ada disini !” Jalal membela dirinya sendiri “Lalu dimana mereka sekarang ? Aku telah mengatakan pada kalian bahwa laki laki ini telah menimpakan kesalahannya padaku dengan menuduh aku” Jagdev mencoba meyakinkan warga penduduk “Katakan padaku dimana karung karung sembako itu ?” Jalal bersikeras dengan apa yang dilihatnya “Radha, kamu telah percaya padanya, aku tidak terima dengan tuduhan ini” Jagdev berbalik meminta keadilan dari Jodha, Jodha bingung dan gelisah dengan apa yang dilihatnya “Ini bukan salahnya Radha, tapi jangan khawatir kamu terbukti tidak bersalah” salah seorang warga membela Jodha “Lalu bagaimana dengan 2 karung sembako yang aku letakkan disini untuk keluargaku, sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4604aku yakin pasti sudah dicuri oleh laki laki ini ! Sekarang aku minta padamu, Radha untuk mengecek ke tendanya !” Rukayah yang sedari tadi diam ikut angkat bicara “Suami saya tidak mungkin melakukan hal itu”, “Tapi kita tetap harus mengecek tendanya” Jagdev tetap bersikeras mau menggeledah tenda Jalal, Rukayah dan Jodha semakin gelisah dan bingung, sementara Jalal tenang dan menganggukkan kepalanya tanda setuju “Baiklah, mari kita cek tenda Surjan !” Jodha akhirnya menyetujui untuk mengecek tenda Jalal, semua warga penduduk segera pergi meninggalkan gudang tersebut.

Ketika Salim sudah siap mau berangkat berperang, Danial menghampiri Salim “Aku akan sangat bangga jika aku bisa bersama denganmu di medan perang” Salim menepuk nepuk bahu Danial “Danial, kamu mempunyai tanggung jawab yang cukup besar disini, kamu harus menjaga dan mengurusi keluarga kerajaan dan istana disini, aku telah meminta Haidar untuk menemani kamu” tak lama kemudian ibu Hamida menemui Salim dan mengadakan ritual aarti untuk Salim “Biasanya ibumu yang melakukan aarti ini, akan tetapi selama dia tidak ada ditempat maka neneklah yang melakukannya, doa dan harapan nenek selalu bersamamu, jangan serang Mirza Hakim sampai benar benar diperlukan karena bagaimanapun juga pamanmu itu memiliki darah Mughal dalam pembuluh darahnya, jangan bunuh dia, cobalah untuk menangkapnya saja” tak lama kemudian ibu Hamida memberikan sebuah sepatu untuk Salim “Pakailah sepatu ini, ini milik ayahmu, kamu jadi akan semakin mengerti tanggung jawabnya ketika kamu mengenakan sepatunya ini, kamu akan tahu kesulitan seperti apa yang biasa dia hadapi” lalu ibu Hamida memberikan Salim sebuah pedang “Pedang ini adalah milik kakekmu kakek Humayun, beliau telah bertarung dalam banyak peperangan dengan menggunakan pedang ini, sekarang giliran kamu cucunya yang menggunakannya” Salim segera mengambil pedang tersebut dan diangkatnya pedang itu sebagai tanda penghormatan kemudian dikenakannya sepatu ayahnya, Salim sudah siap untuk berperang.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4605Dipedesaan, semua warga penduduk menghampiri tenda Jalal, anak buah Jagdev segera mengecek pada setiap sudut, tak lama kemudian mereka menemukan karung karung sembako dibawah tempat tidurnya “Lihat sini !” anak buah Jagdev memperlihatkan temuan mereka, Jalal, Rukayah dan Jodha sangat terkejut “Ini karung sembako yang aku simpan untuk keluargaku, dia pasti telah mencurinya !” Jagdev langsung menuduh Jalal “Mengapa aku harus mencurinya ?” Jalal sangat marah “Kami semua tau kalau saat ini karung sembako ini seperti emas, kamu pasti telah merencanakan untuk menjualnya dengan harga tinggi bukan ?” Jagdev terus menuduh Jalal dengan senyumannya yang sinis “Dia ini pencuri ! Dia harus dihukum !” anak buah Jagdev dan warga penduduk juga ikut ikutan menuduh Jalal “Dia pasti telah meletakkannya ditendaku !” Jalal membela dirinya “Besok Radha akan memutuskan apa yang harus kita lakukan padanya !” Jodha sangat bingung dan gelisah “Bagaimana mungkin aku menghukum Yang Mulia ? Apa yang harus aku lakukan ?” bathin Jodha.  Sinopsis Jodha Akbar episode 461 by Sally Diandra.

Bagikan :
Back To Top