Sinopsis Jodha Akbar episode 540 by Sally Diandra. Jodha masih berteriak teriak dengan marahnya yang memuncak, Jodha membanting semua barang barang yang ada di kamarnya dan sesekali menarik rambutnya sendiri, kemudian menatap marah pada Rukayah, Salim dan Moti yang berada di luar kamarnya seraya berkata “Aku tidak akan membiarkan siapapun hidup ! Aku akan membunuh kalian semua !” teriak Jodha lantang sambil menunjuk ke arah mereka bertiga, Rukayah, Salim dan Moti hanya terdiam dan tertegun, Jodha kembali melempar barang barangnya dengan suaranya yang garang Jodha berteriak teriak marah karena Jalal telah meninggalkan dirinya “Ibuuu !!!!” Salim berusaha masuk ke dalam kamar Jodha untuk menghentikan perbuatan Jodha yang menyakiti dirinya sendiri, Salim tidak tahan melihat keadaan ibunya, namun Rukayah segera mencegatnya “Salim, jangan ! Kamu tidak boleh masuk ke dalam kamar ! Laboni bisa saja menyakiti kamu!” Salim tidak tahan melihat apa yang dilakukan Jodha, Salim segera pergi meninggalkan kamar Jodha “Moti, kita harus berbuat sesuatu !” Moti segera menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Rukayah, Rukayah menemui Hamida seraya berkata “Ibu, Laboni bisa saja menyakiti Ratu Jodha, kita harus menghentikannya” Hamida dan Salima cemas “Tapi bagaimana caranya ?”, “Sesuatu bisa saja terjadi pada Ratu Jodha, kita harus melakukan sesuatu, ibu” Rukayah semakin cemas “Aku telah berada disini untuk menghentikan semua ini, aku telah berjanji pada Yang Mulia bahwa perngorbanannya tidak akan sia sia, aku akan pergi ke kamarnya, tidak ada seorangpun yang boleh ke sana” ujar Shagnui Bai yang tiba tiba muncul di depan mereka “Kami ingin membantu kamu” sela Salima “Kalian telah membantu aku dengan menaburkan abu di sekitar kamarnya, sekarang lebih baik kalian pergi saja ke halaman istana di dekat jenazah Yang Mulia, aku akan membawa Ratu Jodha kesana, dia akan melakukan ritual terakhir”, “Tapi Laboni bisa saja melukai siapapun, Shagnui Bai” Salima semakin cemas “Aku ada disini, tidak akan terjadi apa apa” ujar Shagnui Bai kemudian pergi meninggalkan mereka
Di kamar Jodha, Jodha masih berteriak teriak marah sambil memanggil manggil nama Jalal “Jalaaaaaallll ! Kamu tidak boleh meninggalkan aku, aku telah meninggalkan semuanya demi kamu !” Shagnui Bai menghampiri Jodha dan berdiri di depan pintu kamar Jodha “Ini semua harus terjadi, Jalalmu telah meninggalkan kamu !” Jodha melirik ke arah Shagnui Bai dan berkata “Kamu datang kesini lagi rupanya ! Aku tidak akan membiarkan kamu hidup, aku akan membunuhmu !” Jodha langsung menyerang Shagnui Bai namun Shagnui Bai melakukan sihirnya dengan mengucapkan mantra mantra suci, Jodha terpental ke belakang, Jodha semakin marah “Aku tidak akan membiarkan kamu dan Jodha hidup !” kembali Jodha menyerang Shagnui Bai namun kembali tubuh Jodha terpental, Jodha mengerang kesakitan “Berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan melakukan apapun dan aku akan mengatur semuanya ini menjadi baik !” Jodha marah menatap ke arah Shagnui Bai tajam “Kamu akan memaksa aku ?” tepat saat itu Shagnui Bai langsung mencengkram tangan Jodha, Jodha kesakitan dan kejang kejang karena mantra Shagnui Bai “Aku ingin pergi ke Jalal !”, “Aku akan membawa kamu ke Jalal tapi kamu harus berjanji padaku bahwa kamu tidak akan menyakiti siapapun !” Jodha memperhatikan Shagnui Bai dengan mukanya yang menyeramkan dan make up nya berantakan “Baiklah ! Bawalah aku !” Shagnui Bai membongkar lingkaran abu di depan Jodha dan menggeret Jodha keluar dari kamarnya.
Semua anggota keluarga kerajaan sudah menanti kedatangan Jodha, mereka nampak berduka dan terpukul melihat jenazah Jalal yang ditutupi oleh kain putih, Shagnui Bai membawa Jodha kesana, Jodha sangat terkejut melihat jenazah Jalal, namun sesaat kemudian Jodha malah berteriak sambil memutar mutarkan tubuhnya mengelilingi Shagnui Bai Jodha, Shagnui Bai masih terus mencengkram tangan Jodha, tiba tiba Jodha kembali ke wujud aslinya dan meminta bantuan pada Shagnui Bai “Shagnui Bai, kamu harus menolong aku, aku mohon” namun Jodha kembali kerasukan arwah Laboni, dengan suara menyeramkan dia berkata “Aku tidak akan meninggalkan Jodha ! Tidak akan !” Shagnui Bai mencoba memanggil jiwa Jodha yang ada didalam tubuh Jodha “Jodha ! Kamu tidak boleh lemah, ingatlah Dewi Kali, ingatlah kekasihmu Jalal ! Kamu harus bangkit ! Laboni ada di dalam tubuhmu, kamu harus melemparkan dia keluar ! Suamimu, kekasihmu telah meninggal dunia !” tepat pada saat itu kain putih yang menutupi tubuh Jalal sedikit terbuka terkena angin dan wajah Jalal terlihat sedang terbaring di sana, Jodha shock dan terperangah tidak percaya, Jodha jatuh terduduk seraya berkata dengan lemas “Yang Mulia telah tiada ?” Jodha mulai menangis melihat jenazah suaminya “Kamu harus meninggal juga bersama Yang Mulia, Jodha !” semua orang yang hadir di sana sedih melihat penderitaan Jodha, tiba tiba Jodha kembali kerasukan arwah Laboni, Jodha kembali marah “Laboni, jika kamu menginginkan Jalal maka kamu harus diam !” Shagnui Bai kembali mencengkram tangan Jodha dan memakaikan cincin pada jari tangannya, tiba tiba tubuh Jodha kejang dan bergetar, Jodha kembali ke wujud aslinya
“Yang Mulia, bangun ! Yang Mulia bangun ! Apakah Yang Mulia meninggal dunia ? Aku tidak akan hidup, aku akan mati juga !” Jodha melihat ke arah pedang yang terdapat disana, Jodha hendak mengambil pedang tersebut namun arwah Laboni kembali merasukinya dan berkata “Aku tidak akan membiarkan kamu mati, Jodha !” Jodha bertarung dengan dirinya sendiri, Jodha bicara dengan dirinya sendiri “Tidak ! Tidak Laboni ! Kamu telah menggunakan tubuhku maka sekarang kamu harus mati dengan tubuh ini juga !” Jodha kembali akan mengambil pedang tapi kembali Jodha terpental dan terduduk di lingkaran abu yang ada di sebelah jenazah Jalal “Jodha, biarkan aku keluar dari tubuhmu !” Laboni berteriak dari dalam tubuh Jodha “Tidak Laboni ! Kamu telah merasuki tubuhku dengan keinginanmu sendiri tapi aku tidak akan membiarkan kamu pergi begitu saja, kamu akan mati bersamaku sekarang juga !” arwah Laboni kembali berteriak di tubuh Jodha, Jodha kembali bertarung dengan dirinya sendiri “Jodha, biarkan aku merasuki tubuh orang lain saja !” jiwa Jodha kembali berujar “Aku tidak akan membiarkan kamu memberikan penderitaan pada orang lain, kamu harus mati denganku !” Jodha terus berbicara dengan dirinya sendiri, antara arwah Laboni dan jiwa Jodha yang asli
“Baiklah ! Aku akan meninggalkan kamu, aku juga tidak akan merasuki tubuh orang lain, biarkanlah aku keluar dari tubuhmu” Laboni akhirnya pasrah “Baik ! Berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan merasuki tubuh orang lain !” Jodha masih terus bertarung antara dirinya sendiri dengan arwah Laboni “Baik ! Aku berjanji ! Aku akan pergi !” saat itu Jodha masih terduduk di lingkaran abu yang mengelilinginya “Baik ! Aku ijinkan kamu untuk meninggalkan tubuhku ! Pergilah !”, “Baik baik, aku akan meninggalkan tubuhmu !” jiwa Jodha marah seraya berkata “Cepat keluar dari tubuhku !” semua anggota keluarga kerajaan terperangah ketika melihat arwah Laboni keluar dari tubuh Jodha, sementara tubuh Jodha tersungkur lemas tidak berdaya, tiba tiba Jalal membuka matanya dan langsung bangun kemudian mencekik leher Laboni, Jalal mencengkramnya kuat, cincin yang dikenakan Jalal bersinar “Jalal, lepaskan aku ! Lepaskan !” tiba tiba tubuh Laboni mengecil, Jalal segera menggenggamnya erat dan memberikan pada Shagnui Bai yang telah siap dengan kantung sihirnya, Shagnui Bai memasukan tubuh Laboni ke dalam kantung tersebut dan berjalan ke arah api unggun (chita) yang telah menyala dengan apinya yang berkobar kobar, Shagnui Bai segera melemparkan kantung itu ke dalam api tersebut,
“Toloooong !!!!” Laboni berteriak lantang, arwahnya terbakar dan melayang di udara hingga menghilang disana, semua yang ada disana akhirnya bisa bernafas lega melihat arwah Laboni yang telah lenyap. Jalal dan anggota keluarga yang lain segera menghampiri Jodha yang masih tersungkur lemas “Yang Mulia, apakah kamu baik baik saja ?” Jodha terkejut ketika melihat suaminya ternyata tidak apa apa “Aku baik baik saja, Ratu Jodha ,,, bagaimana bisa aku meninggalkanmu, kami telah membebaskanmu dari arwah Laboni, kami telah membuat Laboni percaya bahwa aku telah mengorbankan nyawaku padahal sesungguhnya kami ini mengorbankan binatang, kami telah memberitahukan semua orang terlebih dahulu “Untung saja kamu tidak apa apa, Yang Mulia” Jalal tersenyum memandang kearah Jodha “Bagaimana bisa aku meninggalkan kamu, Ratu Jodha ? Tidak ada seorangpun yang bisa merebutku dari kamu” Jodha senang mendengarnya , kemudian mereka berdua menghampiri Shagnui Bai yang masih berdiri disana “Shagnui Bai, kami sangat berterima kasih padamu” Jalal dan Jodha mengatupkan kedua tangannya di depan dada “Jika kamu tidak bersama kami maka kami tidak mungkin bisa bersatu kembali” Jodha terharu “Berterima kasihlah pada Tuhan dan cinta kalian berdua, ketika kamu mempunyai cinta di dalam hatimu maka tidak ada sesuatu yang buruk yang akan mempengaruhi kalian berdua” semua orang yang hadir disana tersenyum bahagia
Keesokan harinya, patung Dewa Khrisna yang baru di bawa masuk ke dalam istana dan diletakkan di kuil yang terletak di kamar Jodha, para anggota keluarga kerajaan melakukan pooja untuk Dewa Khrisna, kemudian para ustad juga datang ke istana dan berdoa untuk keselamatan kerajaan. Jodha melakukan aarti di depan kuil Dewa Khrisna, saat itu Jalal menemani Jodha “Yang Mulia, terima kasih karena kamu selalu bersamaku, telah menyelamatkan aku dan tidak meninggalkan aku, aku minta maaf atas semua yang telah aku lakukan karena perbuatan Laboni” Jodha mengatupkan kedua tangannya didepan dada dengan perasaan sedih “Tapi kalau dipikir pikir dia telah melakukan kebaikan juga, Ratu Jodha ,,, aku suka ketika dia menunjukkan keberaniannya” Jodha tertegun “Apa yang kamu bilang, Yang Mulia ? Aku kesal padamu !” Jodha langsung memasang muka cemberut, Jalal malah tersenyum nakal “Kamu tahu, cara kamu makan dan cara kamu menampar Ratu Rukayah juga cara kamu memperlakukan Ratu Salima, itu memang buruk tapi di lain pihak ada benarnya juga” Jodha terperangah tidak percaya sambil menutupi mulutnya “Apa yang kamu bilang ? Aku melakukan ini semua ?” Jalal tersenyum senang “Ratu Rukayah dan Ratu Salima kesal padamu Ratu Jodha dan Aram Bano pun tidak mau mendekat ke kamu seperti biasanya” Jodha mulai menangis sedih “Aku cuma becanda, semua orang tahu bahwa bukan kamu yang melakukan itu semua tapi Laboni lah yang melakukannya” Jodha terlihat kesal dengan ucapan Jalal “Jadi kamu menggoda aku rupanya ?”, “Iya karena aku suka menggodamu, apakah kamu ingat bagaimana kamu menunjukkan cintamu padaku ? Apakah aku harus menunjukkan padamu lagi ?” Jalal kembali menggoda Jodha “Ini semua karena Laboni, aku tahu bagaimana caranya menunjukkan cintaku pada suamiku” Jodha tersenyum penuh cinta ke arah Jalal “Aku ingin melihatnya sekilas” Jalal tersenyum nakal, sementara Jodha tersipu malu “Suatu saat nanti, aku akan menunjukkannya” Jalal segera memeluk Jodha erat seraya berkata “Kita seharusnya pergi berjalan jalan, Ratu Jodha” Jodha sangat senang mendengarnya.. Sinopsis Jodha Akbar episode 541 by Sally Diandra.