loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 497 by Sally Diandra

Sinopsis Jodha Akbar episode 497 by Sally Diandra. Jalal masih berada didalam hutan iblis bersama kudanya, tiba tiba kudanya berhenti tidak mau jalan “Ayoo ... Jalan ! Jalan !” tapi kuda yang ditugangi Jalal diam saja tidak mau bergerak, akhirnya Jalal turun dari kudanya dan mulai berjalan jalan disekitar hutan, didengarnya ada gemercing gelang kaki, Jalal mencoba mencari kesana kemari tapi tidak ditemukannya, sementara gadis misterius itu berlari lari dari pohon ke pohon dan sesekali mengintip kearah Jalal “Apakah ada seorang disana ?” Jalal mencoba mengajak berbicara, tapi tidak ada suara apa apa, kemudian Jalal kembali ke kudanya dan mengajak kudanya berjalan, kembali didengarnya ada suara gemercing gelang kaki seorang perempuan, Jalal mencoba semakin menajamkan pendengarannya sambil membuka sebilah pedangnya, tiba tiba ada seorang perempuan yang berada tepat dibelakangnya dengan matanya yang jahat seperti iblis, tapi Jalal tidak bisa merasakan kehadirannya, perempuan misterius itu mulai menyukai Jalal dengan mengendus aroma tubuhnya kemudian berteriak lantang ditelinga Jalal “Tolooong !” Jalal kaget dan menengok kebelakang dan kembali mencari sumber suara tersebut tiba tiba dilihatnya ada seorang perempuan yang terbaring ditanah sambil menutupi wajahnya dengan rambutnya yang panjang “Siapa kamu ?” Jalal mulai mendekati gadis misterius tersebut, begitu Jalal bersimpuh di sebelah si gadis, gadis tersebut langsung memeluk Jalal dengan ekspresi ketakutannya “Tolong ... selamatkan aku, selamatkan aku, tuan” ujar gadis tersebut sambil masih mendekap Jalal erat, Jalal kebingungan dipeluk seperti itu oleh seorang gadis yang tidak dia kenal “Apa yang kamu lakukan disini ?” gadis itu masih mendekapkan tubuhnya ke tubuh Jalal, Jalal tidak tahu harus berbuat apa kemudian Jalal melonggarkan pelukannya “Beberapa orang laki laki tadi ada disekitar saya, tuan ,,, saya takut” ujar gadis misterius tersebut “Jangan khawatir, aku akan melindungi kamu” kemudian Jalal membawa gadis misterius tersebut bersamanya.

JA logo 100Diistana di Agra, Jodha sedang berada dikamar Humayun dimana terdapat semua lukisan lukisan mendiang leluhur keluarga Jalal, Jodha melihat gambar dirinya dan Jalal “Yang Mulia, aku berjanji padamu untuk tidak mengubah agamaku tapi aku juga berjanji padamu untuk menjaga ibu, sekarang jika aku tidak mengubah agamaku maka kesehatan ibu akan semakin memburuk, aku harus melanggar salah satu janjiku padamu, Yang Mulia” Jodha menatap nanar gambar lukisan dirinya dan Jalal yang saling berdiri “Yang Mulia, aku yakin kamu akan memaafkan aku karena aku telah melanggar janjiku tapi jika terjadi sesuatu pada ibu karena aku maka aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri maka aku harus mengambil keputusan ini, aku harus mengubah agamaku, Yang Mulia” ujar Jodha dengan nada sedih

Sementara itu di hutan iblis, Jalal masih berjalan jalan dengan gadis misterius tersebut bersama kudanya “Aku menyukai laki laki ini, aku akan membuatnya menjadi milikku” ujar gadis misterius tersebut dalam hati “Nona, aku akan mengantarmu pulang kerumahmu, siapa namamu ?”, “Laboni” ujar gadis tersebut mantap “Apa yang kamu lakukan didalam hutan ini, Laboni ?” Jalal penasaran dengan kehadiran gadis itu dihutan “Aku datang kesini untuk mengumpulkan kayu kayu kering, ibuku mengatakan bahwa aku tidak boleh memasuki hutan ini, katanya disini didalam hutan ini ada hantu dan arwah arwah yang bergentayangan, kamu tidak percaya dengan semua ini kan ?”, “Tidak ! Aku tidak percaya” ujar Jalal sambil tetap waspada pada jalannya sementara gadis misterius tersebut melihatnya dengan penuh nafsu “Disini katanya ada yang tidak terlihat tapi mereka itu ada”, “Aku hanya percaya pada Allah SWT, aku percaya dengan menyebut namanya, semua permasalahan akan segera menghilang” si gadis misterius itu kurang suka dengan ucapan Jalal barusan.

Sementara itu diistana Jodha sedang berjalan jalan dengan Moti dihalaman istana, Jodha melihat Zil Bahar, ibunya Anarkali sedang melakukan sholat ditengah halaman istana, Jodha tersenyum melihatnya. Ketika Zil Bahar selesai sholat, Zil Bahar melihat Jodha didekatnya “Salam Malika Hind, saya akan menemui Anarkali tapi tiba tiba azan telah berkumandang jadi saya memulai sholat disini, maafkan saya Malika Hind, kalau saya telah mengganggu anda” Jodha tersenyum pada Zil Bahar “Kamu sedang melakukan sholat, hal itu tidak mengganggu siapapun, apakah selalu memohon sesuatu dalam sholatmu ?”, “Ya, Malika Hind ... saya sering melakukan sholat dan berdoa untuk Yang Mulia Raja dan semua para prajurit kerajaan Mughal yang sedang berperang, apakah ada kabar dari medan perang ?” Zil Bahar bertanya pada Jodha “Belum ada kabar apa apa sampai sekarang dari sana”, “Jangan khawatir, Malika Hind ... semuanya pasti akan baik baik saja” Jodha merasa senang ngobrol dengan Zil Bahar “Aku juga berharap demikian” kemudian Zil Bahar pamit dan meninggalkan Jodha dan Moti “Yaaa semuanya akan baik baik saja segera karena aku akan menerima Islam sebagai agamaku” bathin Jodha dalam hati.

Dihutan iblis, Jalal mengantar Laboni kerumahnya yang terletak disebuah gua “Sudah sampai, tuan ... terima kasih, ini rumah saya”, “Ini rumah kamu ?” Jalal terlihat bingung karena rumah Laboni semacam gua “Apakah anda mau mampir dulu kerumah saya ?”, “Tidak terima kasih, saya harus segera pulang” Jalal bergegas meninggalkan Laboni, Laboni yang tidak suka diabaikan begitu saja segera melancarkan aksinya, dari kejauhan Laboni mengeluarkan ilmu sihirnya dengan mengeluarkan semacam duri dari dalam tanah didepan jalan Jalal agar Jalal terkena duri tersebut dan benar saja tak lama kemudian duri itu menancap dikaki Jalal, Laboni segera menghampirinya “Ada apa tuan ?”, “Tidak apa apa” ujar Jalal, Jalal berusaha untuk berjalan lagi tapi Laboni memaksa untuk mengambil duri yang menancap dikaki Jalal, ketika duri itu dicabut darah keluar dari kaki Jalal dan menetes disebuah daun, Laboni tersenyum senang, namun Jalal tidak mempedulikannya dan segera pergi meninggalkan Laboni.

Laboni memasuki rumahnya, disana ada seorang perempuan tua, ibu Laboni yang sedang melakukan ritual ilmu hitam dengan tengkorak kepala manusia yang mengelilingi sebuah lingkaran, tiba tiba sebuah lampu minyak yang terbuat dari tanah liat melayang diudara “Aku telah melakukan ilmu hitam pada seseorang dan dia tidak akan hidup lebih dari lima hari” ujar perempuan tua itu sambil tertawa terbahak bahak “Laboni, apa yang kamu bawa buat aku hari ini ?” Laboni langsung menunjukkan sebuah daun dimana ada darah Jalal mengalir disana dan memberikannya ke ibunya, sang ibu mencium bau darah tersebut dan berkata “Ini sepertinya darah keturunan bangsawan”, “Bukan saja darah bangsawan, ibu ... tapi darah seorang Raja, Raja India, Raja Jalalludin Muhammad Akbar ! Aku menginginkan dirinya menjadi milikku sendiri, ibu”, “Kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan, Laboni ... dan kamu tahu bagaimana caranya melakukan ilmu hitam dan kamu bisa membuat siapapun menjadi milik kamu, ilmu hitam itu memiliki kekuatan yang maha dahsyat ! Jika kamu menginginkan Jalal maka Jalal akan menjadi budakmu !” ibu Laboni mulai melakukan ritual ilmu hitam dengan menggunakan darah Jalal yang dicampur dengan tanah liat dan mulai membaca baris mantra ilmu hitam “Ibu, apa yang ibu lakukan ?” Laboni mulai penasaran dengan tindakan ibunya “Pada malam Chagus, kita akan menyerang Jalal dan Jalal pasti akan menjadi milikmu, maka apa yang kamu inginkan dan bagaimana caranya semuanya ada dalam genggamanmu, kamu bisa membuat Raja itu menari dihadapanmu, bersiaplah, Laboni ... tunggulah malam itu ! Jalal akan menemui kamu dengan kemauannya sendiri” ujar ibu Laboni sambil tertawa terbahak bahak senang “Aku akan sabar menunggu hari itu, ibu” ujar Laboni sambil tersenyum sinis.  Sinopsis Jodha Akbar episode 498 by Sally Diandra.

Bagikan :
Back To Top