Jodha Pura-Pura Hamil. Sebenarnya sih, Jodha nggak pernah pura-pura hamil. Kalau Jodha di diagnosa hamil pernah. Yaitu pada Jodha Akbar episode 105. Saat itu tepat pada saat perayaan ulang tahun Jodha, dia tiba-tiba pingsan. Semua panik dan dokter yang memeriksa Jodha mengatakan kalau dia hamil. Semua senang tapi Jodha dan Jalal tegang. Kenapa mereka tegang, sebabnya ada 2 perkara.
1. Dari pihak Jodha.
Pertama kita lihat dari pihak Jodha. Jodha merasa dia telah di bohongi oleh Jalal, pada insiden episode 98-99 dimana Jodha marah pada Jalal karena mendekatinya saat sedang tidur lalu Jodha nekat tidur di bawah pohon padahal cuaca saat itu sedang badai yang berakibat Jodha pingsan tak sadarkan diri karena hipotermia. Dan keseokan harinya dia menemukan Jalal duduk di sampingnya sedang mengelus-elus tangannya, baju jodha sudah ganti, tidak ada perhiasan di tubuhnya dan yang paling parah Jodha tidak ingat apa yang telah terjadi semalam. Saat Jodha bertanya pda moti akan apa yang terjadi semalam, Moti tidak bisa menceritakan apa. Tapi Maham mengatakan kalau semalam Jodha telah menjadi milik Jalal dan memberinya hadiah dengan kalimat sinis, bahwa setelah malam ini, Jodha pasti akan di abaikan oleh Jalal karena Jalal telah mendapatkan apa yang dia inginkan. Jodha tidak percaya, tapi bukti-bukti di tubuhnya, seperti pakaian yg telah berganti dan perhiasan yang tidak ada di tubuhnya membuat dia mau tidak mau meragukan dirinya sendiri. Apalagi saat bertanya pada Jalal, Jalal mengatakan bahwa dia terpaksa melakukan itu padanya dan berkata bahwa seorang Raja tidak membutuhkan persetujuan siapapun untuk melakukan sesuatu. Akhirnya Jodha terpaksa percaya kalau Jalal telah menyentuhnya tanpa izin dari dirinya. Itu membuat Jodha marah dan semakin benci pada Jalal. Jalal baru menceritakan apa yang terjadi malam itu pada Jodha setelah beberapa waktu lamanya. Dan jodha sangat senang ketika Jalal mengatakan dia tidak pernah menyentuh Jodha. Tapi kemudian saat dirinya di diagnosa hamil, Jodha menjadi sakit hati karena Jalal membohonginya. Jalal mengatakan tidak menyentuhnya, tapi bagaimana dirinya bisa hamil?
2. Dari pihak Jalal, jalal merasa tidak pernah menyentuh Jodha. Tapi kemudian Jodha di diagnosa hamil, dalam hati Jalal menuduh Jodha berselingkuh. Tapi Jalal tidak mengatakannya pada siapapun. Karena dia ingin menjaga kehormatan Jodha. Bahkan ketika Jodha marah dan mencaci maki dirinya Jalal hanya diam seribu basa. Tapi akhirnya kebungkaman Jalal tidak bisa di tahan lagi, dia bertanya pada Jodha siapa ayah bayinya atau dengan siapa Jodha berselingkuh. Maham angga mendengarnya, dan menyebarkan ke seluruh istana bahwa bayi yang di kandung Jodha bukan anak Jalal.
Semua memarahi Jodha dan menghinanya. Termasuk Hamida. Melihat itu, akhirnya Jalal turun tangan dengan mengatakan kalau anak itu adalah anaknya. Dengan mengakui kalau anak di rahim Jodha adalah anaknya, dia telah membuat Jodha dan Hamida marah. Karena pertama Jalal menuduh Jodha berselingkuh, tapi kemudian mengakui bahwa anak yang di kandung Jodha adalah anaknya. Bukan hanya Jodha yang marah, bahkan hamida bilang, kalau Jalal bukan raja dia pasti sudah menamparnya.
Setelah beberapa waktu akhirnya terbongkarlah sumber masalah yang sebenarnya. Jodha ternyata diberi minum sejenis ramuan yang mempunyai efek seperti orang hamil, yaitu pening, mual-mual dan denyut nadi yang meningkat. Jalal dengan bantuan Salima yang berhasil membongkar konspirasi itu. Pelakunya adalah adik Jalal sendiri Bakshi Bano atas perintah suaminya Sharifudin. Tujuannya adalah membuat hubungan Jalal-Jodha berantakan, karena sharif & Bakshi tahu kalau jalal tidak pernah menyentuh Jodha dan Jodha masih perawan. Keduanya akhirnya di hukum berat oleh Jalal. dan Jodha -Jalal mulai dekat satu sama lain.
So, sebenarnya Jodha tidak pernah pura-pura hamil, tapi di fitnah.