Sinopsis Jodha Akbar episode 432 by Sally Diandra. Seorang perempuan mendatangi istana, dia mengatakan pada para prajurit "Tuan, orang orang tidak suka dengan niat baik kami akan tetapi tidak bisakah kami memiliki hak untuk bertemu dan merayakan ulang tahun pernikahan Raja dan Ratu ?”tepat pada saat itu Rukayah melewati tempat tersebut“Ada apa ini ? Siapa kamu ?”, “Dia adalah seorang penari, Yang Mulia Ratu ... dia ingin menunjukkan tariannya didepan Raja” ujar prajurit tersebut “Berani benar kamu menuruti permintaan perempuan murahan seperti dia masuk ke dalam istana, lempar dia keluar !”, “Saya mungkin memang seorang penari, Yang Mulia ... Tapi saya mempunyai bakat dan akan saya tunjukkan didepan Yang Mulia Raja” sang penari memohon dengan amat sangat “Aku tahu berapa hargamu, kamu tinggal ditempat yang kotor, beraninya kamu mengira bisa menunjukkan performamu didepan Yang Mulia Raja, kamu tidak boleh mengharapkan itu !”, “Mengapa tidak, Ratu Rukayah ?” tiba tiba Jodha datang ketempat tersebut “Semua penari boleh mempunyai harapan”, “Jangan khawatir, Ratu Jodha ... Aku bisa mengatasi masalah ini”, “Tapi saat ini kamu salah, Ratu Rukayah ... dia mungkin tinggal ditempat yang kotor akan tetapi kita seharusnya memberikan dia kesempatan untuk bertemu dengan Yang Mulia Raja”, “Kedatangannya pada pesta perayaan nanti akan menjadi aib bagi kita, Ratu Jodha !”, “Tapi aku sebagai Mariam Uz Zamani berfikir bahwa dia seharusnya datang ke pesta nanti” Rukayah nampak kurang senang dengan keputusan Jodha “Biar Salim, calon pewaris tahta kerajaan yang mengurusi permasalahan ini, mari kita tanyakan padanya apa yang dia pikirkan, apakah dia akan mengijinkan perempuan ini atau tidak !” Rukayah menantang Jodha “Baik, mari !” Jodha menerima tantangan Rukayah, sementara dalam hati Rukayah berkata “Pilihanmu itu salah, Ratu Jodha ... Salim mungkin anak kandungmu akan tetapi dia itu adalah pelayanku, dia akan melakukan apa yang aku katakan !”
Anarkali sedang menyiapkan makanan dibawah pohon, ayahnya mulai sedikit gelisah “Nadira, apa yang terjadi pada ayahmu ?” ibunya mulai panik karena tiba tiba ada busa keluar dari mulutnya, Zil Bahar dan Anarkali panik dan mencoba untuk menenangkan ayahnya “Nadira, cari tabib segera !”, “Tapi kita tidak punya uang, ibu”, “Mintalah padanya untuk datang kesini sekali ini saja”
Ditempat Salim, Rukayah menemui Salim bersama Jodha “Salim, apakah kamu pikir seorang penari seharusnya datang di pesta perayaan kerajaan ?”, “Semua orang mempunyai hak untuk bertemu dengan Yang Mulia Raja”Jodha mencoba meyakinkan Salim “Ya itu betul, meskipun mereka berasal dari tempat yang tidak baik dan mereka juga melakukan pekerjaan yang kurang baik akan tetapi Ratu Jodha benar, semua orang mempunyai hak yang sama, semua orang mempunyai hak atas Rajanya dan para penari mempunyai hak dalam keluarga kerajaan, jadi panggilah mereka kesini ke pesta perayaan !”Jodha senang mendengarnya “Tapi penari penari ini tidak layak untuk datang ke pesta perayaan nanti, Salim ... siapa yang membayar mereka untuk menari ?”, “Orang orang yang tidak layak itu pergi ke tempat kotor tersebut untuk menikmati tarian mereka dan membuat para penari melakukan bisnis kotornya, sama seperti setiap orang yang lahir di istana ini, yang lahir bukan untuk menjadi raja, sama juga dengan para penari yang tidak bersalah, ketika kamu bertemu dengan seseorang terus menerus akhirnya kamu tahu bagaimana pribadinya, kadang kadang ketika kamu mengira ada sesuatu yang salah akan tetapi kamu tetap mendekat, kamu hanya merasa bahagia bersamanya begitu pula ketika kamu mengira seseorang yang baik yang ternyata sangat menyakiti hatimu, aku ingin para penari datang dan memberikan ucapan selamat pada Yang Mulia Raja dan Mariam Uz Zamani”Jodha bangga dengan Salim “Kamu mempunyai pikiran yang bagus, Salim ... Ibu yakin kamu akan menjadi seorang Raja yang agung seperti ayahmu”, “Aku akan menjadi Raja akan tetapi tidak seperti Yang Mulia Raja”tak lama kemudian Jodha berlalu dari hadapannya. Ketika Rukayah akan mengikuti Jodha untuk meninggalkan Salim, Salim menghentikan langkahnya “Ibu, jangan merasa tidak enak dengan hal ini, aku melakukan semua ini sebagaimana yang ibu katakan bahwa aku harus adil dengan semua ini”, “Ibu bangga pada keputusanmu, Salim”kemudian Salim meminta Rukayah untuk memilih salah satu penari dari sekian banyak penari untuk menari didepan Jalal “Aku akan mengerjakan semuanya untuk anakku” Rukayah langsung memeluknya dan tersenyum senang.
Jalal sedang berada di sidang Dewan - E - Khaas, “Adikku Mirza mencoba melawan aku ? Aku telah menganggapnya sebagai saudara, menyayanginya dan sekarang apa yang dia lakukan ?”, “Mirza, mengira anda membunuh ibunya, Mahachuchak maka dia ingin membalas dendam”, “Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, Salim mengira aku membunuh Farhan dan sekarang Mirza mengira aku membunuh ibunya, aku ingin bertemu dengan Mirza, aku mengatakan padanya bahwa musuh musuh kita yang melakukan semua ini”tepat pada saat itu nampak Jodha hendak menghampiri mereka “Ingat ! Tolong jangan katakan apapun pada Ratu Jodha, dia pasti akan terluka, Maan Sigh tolong kirimkan sebuah surat ke Mirza kalau aku ingin berbicara dengannya”begitu Jodha sampai ditempat mereka, para menteri segera meninggalkan mereka berdua “Yang Mulia, kamu tahu apa yang telah anak kita lakukan hari ini ?”Jalal penasaran “Apa itu Ratu Jodha ?”, “Kamu pasti akan bangga begitu mendengar hal ini, Salim telah memerintahkan untuk mengundang para penari di pesta perayaan kita nanti”namun sayang Jalal tidak begitu senang mendengar hal ini “Aku pikir tidaklah baik mengundang para penari itu, Ratu Jodha”, “Hmm ... kamu berfikiran sama seperti Ratu Rukayah, kamu adalah Raja, semua orang sama seperti kamu, lalu mengapa para penari itu tidak bisa mendapatkan haknya untuk menunjukkan bakat mereka didepan seorang Raja, semuanya sama untuk kamu, Yang Mulia ... Aku pikir Salim melakukan hal yang benar, bukankah seharusnya kamu senang ?”Jalal memandang kearah Jodha dan menaruh tangannya dikepala Jodha “Jika kamu bahagia, Salim bahagia maka aku juga bahagia”ujarnya sambil tersenyum.
Dikamar Rukayah, Rukayah melemparkan semua benda benda yang ada didalam kamarnya “Bagaimana bisa Salim melakukan semua ini, dia telah menentangku dan setuju dengan Jodha ?”Hoshiyar yang setia menemani Rukayah berupaya menasehati majikan kesayangannya ini“Anda telah melakukan hal yang salah, Yang Mulia Ratu ... Anda meminta Salim untuk melakukan semua persiapan ini dan mulai dekat kembali dengan Ratu Jodha, jangan lupa anda ini sedang berperang dengan pikiran anda sendiri, jangan lakukan semua ini dengan perasaanmu, seorang anak biasanya dekat dengan ibu kandungnya yang telah menggendongnya dalam kandungannya selama 9 bulan sampai mereka terpisahkan satu sama lain, jangan lupakan itu, Ratu Rukayah”, “Ini memang pahit tapi hal yang benar mengatakan bahwa aku tidak akan menerima kekalahan ini dengan begitu mudah, Salim hanya akan menjalin hubungannya denganku saja tidak dengan Jodha !”
Anarkali sedang dalam perjalanan menuju ke tempat ibunya, Zil Bahar “Bagaimana mengatakan pada ibu bahwa tabib yang aku temui menolak untuk datang memeriksa ayah, sedangkan obat obatannya sangat mahal, apa yang harus aku lakukan ?”saat itu Haidar dan beberapa anak buahnya datang kesana “Kamu lihat gadis itu, segera culik dia dan bawa dia ke tempat prostitusi !” perintah Haidar, anak buah Haidar segera mengendarai kudanya dan menyudutkan Anarkali, salah satu dari mereka mendorong Anarkali dengan kudanya lalu mengangkatnya kemudian meninggalkan tempat tersebut. Dari kejauhan Haidar melihat semua ini “Tidak ada yang lebih penting daripada martabat seorang perempuan dan jika hal itu direnggut maka semua miliknya akan hilang begitu saja, dia akan difitnah dan dia akan pergi ke Jalal kemudian mengeluhkan semua ini tentang Salim”Haidar tersenyum senang.
Dikamar Jalal, Jalal sedang berlatih menyanyi, Rukayah datang menemuinya, Rukayah tertawa melihat Jalal yang sedang berlatih “Aku baru tau dari Ratu Jodha bahwa kamu akan menyanyi di pesta perayaan ulang tahun pernikahan kalian nanti, aku tidak percaya, aku tidak bisa menghentikan tawaku ini”Rukayah terus tertawa “Aku harus memenuhi janjiku, Rukayah”, “Kamu telah mencoba untuk membuat pesta ini meriah akan tetapi hal ini bisa jadi memalukanmu, Jalal ... Para penari akan datang tepat pada waktunya”, “Aku tahu, Salim telah memutuskannya dan para penari mempunyai haknya untuk menunjukkan kebahagiaannya juga”, “Ya, itu benar akan tetapi para penari yang datang ke istana nampaknya kurang baik, Jalal ... Orang orang kerajaan akan ada disana juga akan tetapi para penari ini bisa saja memalukan kita”, “Jika Salim telah memutuskannya dia pasti akan mengurus semua ini, oh ya ... ngomong ngomong aku juga mau mengucapkan terima kasih ke kamu karena kamu telah membuat Salim setuju untuk datang di pesta perayaan nanti dan melakukan persiapannya juga, dia itu keras kepala, bagaimana kamu mengaturnya ?”Jalal penasaran “Hatimu memang bersama dengan Jodha akan tetapi aku tahu bagaimana pikiranmu dengan baik, dengan cinta dan kelembutan kamu telah setuju untuk mengerjakannya dan aku telah menyiapkan konsep yang sama untuk Salim, dia itu seperti kamu, seseorang yang bisa dipegang dengan cinta”Jalal memeluk Rukayah “Aku sangat beruntung karena aku mempunyai kamu dan Ratu Jodha, dia telah mempunyai hatiku dan kamu mempunyai pikiranku”dalam hati Rukayah berkata “Suatu hari aku akan membuatmu percaya bahwa aku ini lebih baik daripada Jodha, kamu seharusnya memberikan hatimu ke aku bukan ke Jodha, Jalal !”
Malam itu, Anarkali dipersembahkan ke germo di tempat prostitusi, “Pangeran Salim telah menyuruh kami untuk mengirimkan gadis ini ke kamu”anak buah Haidar menyerahkan Anarkali ke germo, Anarkali sangat terkejut, dia teringat bagaimana Salim mengatakan bahwa dia sangat membenci Anarkali, dia akan membuat kehidupannya seperti dineraka. Sang germopun tertawa terbahak bahak, Anarkali benar benar kaget. .. Sinopsis Jodha Akbar episode 433 by Sally Diandra.